Minggu, 10 Juni 2012

Tugas Didaktik Kristus di Indonesia


Menjadi Guru dan Dosen di Negara Republik Indonesia

Guru dan Dosen (Kristen)  adalah penerus semangat didaktik Yesus Kristus di mana ia ditugaskan, seorang guru dan dosen adalah seorang yang rela menjadi manusia dewasa (Profesional), sehingga mampu mendidik manusia muda (mengajar dan mendidik) peserta didik yang dipercayakan Tuhan kepadanya, melalui lembaga di mana sang guru dan dosen mengabdi. Tanda seseorang dipanggil untuk mengajar dan mendidik adalah memiliki kerinduan yang ditopang dengan karunia untuk mengajar. Panggilan Tuhan untuk mendidik itu dapat diwujudkan melalui lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan swasta maupun Negeri.

Seorang guru dan dosen berupaya untuk terus menjadi saluran berkat atas kebenaran Allah, kebenaran rohani maupun kebenaran intelektual. Dosen harus menerima Yesus sebagai satu-satunya jalan kebenaran dan hidup. Kebenaran yang menyelamatkan hanya ada dalam induk logi dari Yerusalem yaitu Yesus Kristus. Induk logi ini merupakan kebenaran langsung yang tidak tertulis nama pernah ada dalam sejarah (Inkarnasi), dan Induk logi itu kemudian menyebabkan para penulis Alkitab menulis logi yang diilhamkan. Saya sering dalam mata kuliah filsafat Pendidikan Kristen dan Filsafat Ilmu, selalu memakai istilah “kebenaran langsung” (isi Alkitab), selain itu ada kebenaran melalui proses berpikir, saya sebut buah logi. Ada buah logi matematika, ada buah logi IPA, Ada buah logi IPS, ada buah logi sosiologi, ada buah logi Antropologi, dst. Ada buah logi yang berhubungan dengan kepercayaan (kebenaran iman), misalnya Yesus Kristus adalah Tuhan dan juruselamat.

Ada beragam kebenaran yang telah dihasilkan melalui hasil berpikir manusia. Hasil berpikir itu dapat bersifat intuitif, tetapi ada pula hasil berpikir yang sesuai dengan realitas yang diperoleh melalui penelitian. Manusia dapat menemukan kebenaran dari berpikir tentang realitas, realitas yang dipikirkan, diteliti secara ilmiah menghasilkan kebenaran ilmiah. Dan kebenaran itu bersifat universal, lintas budaya, lintas generasi, lintas agama, dll. Misalnya kebenaran matematika dapat berlaku bagi siapa saja, fakultas manapun, program studi manapun, agama manapun. 1 + 2 = 3 adalah kebenaran. Di manapun dan kapanpun, dalam agama manapun dan fakultas manapun harus menerima bahwa 1+2 = 3, sama halnya dengan kebenaran gaya grafitasi bumi. Sang pemikir dan ilmuwan yang menemukan gaya grafitasi bumi, pada akhirnya diakui bahwa ini kebenaran. Benar karena kecenderungan benda itu jatuhnya kebawah, dan bukan ke atas.

Berdasarkan pemahaman di atas, maka guru dan dosen (Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) harus terbuka terhadap semua kebenaran ilmu pengetahuan dan kebenaran-kebenaran yang ditemukan di manapun. Hanya saja harus ditegaskan bahwa kebenaran-kebenaran dalam ilmu pengetahuan dan kebenaran-kebenaran yang dihasilkan dalam komunitas agama karena berpikir bukanlah jaminan keselamatan kekal. Keselamatan kekal itu harus berpulang pada induk kebenaran yaitu Yesus Kristus. Bagian ini saya sebut dengan istilah “Induk kebenaran dari Yerusalem”.

Kembali pada penegasan saya di atas, guru dan dosen harus terbuka kepada berbagai kebenaran karena pikiran adalah pemberian Tuhan. Siapapun yang berpikir atau menggunakan pikirannya secara baik, seperti mereka yang menggunakan pikiran untuk meneliti salah satu ontology (kenyataan) dari sekian ontology, salah satunya adalah pendidikan, maka proses berpikir itu akan menghasilkan kebenaran. Kebenaran ini bersifat universal, berlaku bagi siapa saja. Tetapi keselamatan kekal harus kembali kepada logi TUHAN yang telah menjadi manusia, dan dinamakan Yesus Kristus.
Jadi, saya Yonas Muanley, hendak menegaskan bahwa seorang dosen memang harus terbuka terhadap kebenaran-kebenaran yang merupakan hasil berpikir dari berbagai disiplin ilmu, Kebenaran psikologi, kebenaran Antropologi, Kebenaran Filsafat, Kebenaran dll,  Kebenaran yang menyelamatkan haruslah pada Yesus Kristus (induk logi). Semua kebenaran bertumpu pada induk kebenaran yaitu Yesus Kristus.

Dalam melaksanakan tugas didaktik di Indonesia, seorang guru dan dosen tidak dapat mengabaikan Amanat Agung Yesus, yaitu “Jadikan sekalian bangsa murid Kristus” (Mat 28: 19-20). Seorang dosen terpanggil dalam tugas mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan Allah (Mat. 4:23).  Dalam konteks inilah seorang dosen berfungsi ganda,  yaitu sebagai pengajar (Mat.4:23b) dan penginjil (Mat.4:23c), bila dua tugas ini dilakukan oleh dosen maka ia telah meneruskan perintah Yesus Guru Agung yang terlebih dahulu melakukan kegiatan mengajar dan memberitakan Injil kerajaan Allah (Mat. 4:23).

Mengajar dan Mendidik Melalui Keteladanan

Yesus Kristus Guru Agung itu menyatakan kepada peserta didik-Nya: Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Seorang guru dan dosen tidak hanya melaksanakan tugas didaktik (mengajar) melalui kata-kata verbal tetapi lebih dari itu, seorang dosen harus menunjukkan perbuatan baik (keteladanan) di depan peserta didik yang dituntunnya, juga lingkungannya, tujuannya supaya orang yang melihat dan mengalami perbuatan baik dosen dan memuliakan bukan diri guru dan dosen tetapi untuk memuliakan Tuhan. Dengan kata lain seorang dosen harus mampu menjadi garam dan terang di kelas dan di luar kelas, garam guru dan dosen tidak boleh tawar di kelas dan di luar kelas. Garam dosen (keteladanan) harus tetap dijaga dalam proses pembelajaran.

3 komentar:

  1. Senang mengunjungi weblog ini. Terus menulis pak. Tuhan memberkati

    Salam

    Deky H.Y. Nggadas
    dekynggadas.wordpress.com

    BalasHapus
  2. Artikel di Blog Anda sangat menarik dan patut dibaca oleh semua orang.
    Salam kenal, kami mengundang Anda untuk mendowload Ebook Kristen.Gratis seberapa banyak yang Anda perlukan di www.EbookKristen.PlusAdvisor.com

    BalasHapus
  3. Kepada Pak Deky dan Pak J. Marsello Ginting trimakasih atas komentar-komentarnya. Untuk Bapak J. Marsello Ginting, saya senang karenena ada refrensi yang dapat didownload. Saran, perbanyak Tafsiran PAK karena sangat dibutuhkan. Tuhan memberkati.

    BalasHapus