Penginjil
Yohanes
tidak menyatakan bahwa “kalian akan menjadi
murid-murid yang sejati”. Yang dikatakan Yohanes adalah “kalian adalah murid-murid-Ku yang sejati”.[1] Dengan kata
lain, status sebagai murid yang sejati bukan dihasilkan oleh kalimat kondisional
di atas yaitu “jikalau kalian tinggal di
dalam firman-Ku”. Sebaliknya, kalimat kondisional itu merupakan ekspresi nyata
dari status sebagai murid yang sejati. Itulah sebabnya, Herman Ridderbos benar
saat mengomentari ayat ini demikian: “Kesejatian mereka sebagai murid haruslah
terbukti dari ketekunan mereka terhadap pengajaran Yesus dan melakukan
firman-Nya”[2]
(bnd. 14:15, 21, 23, 24; 15:10; 17:6).
Marilah
kita menjadi murid Yesus yang sejati, yaitu ketekunan dalam ajaran Yesus dan
melakukan ajaran itu (Ajaran Yesus). Selamat berjalan dalam kesejatian sebagai
pengikut Yesus.
Sebuah
syair Zion menyatakan begini:
Domba
sesat pulanglah 2
TUHAN YESUS
sedang mencari
Domba
sesat pulanglah
Bagi
mereka yang meninggalkan Yesus dan beralih pada keyakinan lain, pulanglah
karena YESUS sedang mencarimu.
0 komentar:
Posting Komentar