Jumat, 01 April 2016

Kesejatian mereka sebagai murid Yesus

Penginjil Yohanes tidak menyatakan bahwa “kalian akan menjadi murid-murid yang sejati”. Yang dikatakan Yohanes adalah “kalian adalah murid-murid-Ku yang sejati”.[1] Dengan kata lain, status sebagai murid yang sejati bukan dihasilkan oleh kalimat kondisional di atas yaitu “jikalau kalian tinggal di dalam firman-Ku”. Sebaliknya, kalimat kondisional itu merupakan ekspresi nyata dari status sebagai murid yang sejati. Itulah sebabnya, Herman Ridderbos benar saat mengomentari ayat ini demikian: “Kesejatian mereka sebagai murid haruslah terbukti dari ketekunan mereka terhadap pengajaran Yesus dan melakukan firman-Nya”[2] (bnd. 14:15, 21, 23, 24; 15:10; 17:6).
Marilah kita menjadi murid Yesus yang sejati, yaitu ketekunan dalam ajaran Yesus dan melakukan ajaran itu (Ajaran Yesus). Selamat berjalan dalam kesejatian sebagai pengikut Yesus.
Sebuah syair Zion menyatakan begini:
Domba sesat pulanglah 2
TUHAN YESUS sedang mencari
Domba sesat pulanglah
Bagi mereka yang meninggalkan Yesus dan beralih pada keyakinan lain, pulanglah karena YESUS sedang mencarimu.



[1] Morris, The Gospel of John, 404.
[2] Herman Ridderbos, The Gospel according to John: A Theological Commentary (Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 1997), 308.

0 komentar:

Posting Komentar